“Penolakan Usia 35 Tahun oleh PDI Perjuangan: Adalah bentuk PDIP Menolak Regenerasi Kepemimpinan Politik Nasional”

Penolakan usia kandidat presiden (capres) berusia 35 tahun oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai niat partai ini terkait regenerasi kepemimpinan. Ketua Umum (Barisan Relawan Gigih Berani ) BALA GIBRAN, secara tegas menyuarakan pandangan terhadap keputusan kontroversial ini.

Ellen Kurnialis, yang telah dikenal sebagai salah satu penggiat muda dalam dunia politik, menjelaskan bahwa penolakan tersebut mengirimkan pesan ambigu tentang komitmen partai terhadap regenerasi. “Kami sangat kecewa dengan pernyataan PDIP yang merupakan partai Besar namun tidak melihat realita bahwa bonus demografi adalah usia produktif yang perannya juga harus dilibatkan sebagai subjek perubahan dan juga memiliki hak politik yang sama” , penolakan ini merupakan tanda bahwa PDIP benar-benar tidak mendorong regenerasi kepemimpinan di tengah tantangan zaman yang semakin dinamis,” kata Ellen dalam pernyataannya.

Sejak awal, PDIP telah dikenal sebagai partai yang mengusung nilai-nilai demokrasi dan reformasi, serta mampu menjembatani antara generasi muda dan senior. Namun, penolakan terhadap usia capres 35 tahun dalam konstitusi partai ini menciptakan tanda tanya tentang apakah partai tersebut benar-benar mampu menghadirkan suasana yang inklusif bagi partisipasi generasi muda dalam kepemimpinan politik naaional.

Dalam situasi politik yang terus berkembang, terbuka ini sudah saatnya partispasi anak muda disertakan dan dimanusiakan secara politik yang semakin dinamis,” ungkap Ellen pada acara konsolidasi dan diskusi internal di posko Relawan Bala Gibran yang beralamat di Ruko Imperial Jalan ahmad Yani. Ungaran Jawa Tengah

Peran anak muda saat ini sudah banyak yang yang sukses ada banyak CEO atau Pimpinan politik dari anak muda yang sudah berhasil, sehingga perannya tidak boleh diabaikan, pemuda juga melambangkan masa depan, tetapi juga merupakan kekuatan nyata yang dapat membawa perubahan dan inovasi dalam kepemimpinan nasional. Melalui semangat kolaborasi, komitmen, dan kerja keras, generasi muda ini siap membawa Indonesia menuju masa depan Indoneaia yang lebih maju, cerah dan berkeadilan.